RAMADHAN, PEMIMPIN SEGALA BULAN


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh …

Tak terasa Ramadhan 1434 H sudah 10 hari pertama berlalu, sepertinya baru kemarin saja kita memasukinya. Seperti  yang dibahas dalam artikel sebelumnya, 10 hari pertama Ramadhan adalah Rahmat, semoga kita semua senantiasa mendapat Rahmat dari Allah SWT. Amiin …

Bulan Ramadhan adalah bulan pemimpin dari segala bulan, sebagaimana sabda Rosulullah SAW  yang artinya kurang lebih sebagai berikut :

"Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, pemimpin segala bulan, maka selamat datang kepadanya. Telah datang bulan puasa dengan membawa beragam keberkahan, maka alangkah mulianya tamu yang datang itu"


Dari Salman Al-Farisi berkata, Rasulullah Saw berkhutbah di akhir bulan Sya’ban : “Wahai manusia! Sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah Swt telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’ (sunnah).”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, maka sama dengan (pahala) orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”
“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan (syahrul muwasah) dan bulan Allah Swt memberikan rezeki kepada mukmin di dalamnya.”

“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh  pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”

Sebagaimana kita ketahui, ibadah puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim dengan penuh tanggung jawab. Ibadah yang hanya sebulan dalam setahun ini sering dijadikan tolak ukur dan ujian bagi keimanan dan ketaqwaan hamba kepada Tuhannya. Maka kita dapati berbagai perasaan yang beragam di kalangan umat Islam dalam menyambut bulan puasa ini. Ada yang begitu gembira meluap-luap dan penuh semangat, tetapi juga ada pula yang sebaliknya merasa resah dan kuatir serta ada pula yang berperasaan biasa-biasa saja cuek dan tidak peduli.
Selayaknya kita menyambut bulan ini dengan perasaan yang wajar namun logis, agar kita masuk dalam golongan orang-orang yang diberi kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Perasaan tersebut harus direalisasikan secara fisik, mental dan spiritual.

Firman Allah SWT :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS Al-Baqarah 183)

Salah satu ayat yang berkenaan dengan puasa Ramadhan. Ayat diatas menyebut “orang-orang yang beriman” diwajibkan atas kamu berpuasa, jadi pantaskah kita merasa beriman jika kita tidak melakukan puasa Ramadhan?

Puasa bukan hanya untuk muslim, tetapi juga umat sebelumnya. (sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu), tetapi terdapat perbedaan dari rukun dan tata cara pastinya.

Puasa Yahudi,
Orang-orang Yahudi berpuasa dengan cara tidak makan dan minum selama sehari semalam.

Puasa Nasrani,
Mereka  melakukan dengan rela dan ikhlas berpuasa hal-hal yang disenanginya, misalnya: berpuasa merokok, berpuasa tidak makan nasi dan daging, berpuasa tidak nonton televisi dan lain sebagainya.

Puasa Zaman Jahiliyah,
Kaum Jahiliyah melakukan puasa 3 hari dalam setipa bulannya.

Karena itu, marilah kita berusaha dan berdoa agar mampu melaksanakan ibadah puasa dengan sempurna. Yang tidak mampu melaksanakan puasa karena udzur dan halangan, marilah kita ciptakan suasana menghidupkan spirit ikut melaksanakan ibadah puasa.
Semoga kita menjadi sebaik-baik umat selama bulan Ramadhan mendatang.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sumber : Khutbah Jum'at Masjid Nur Taqwa Pusdik Brimob Watukosek 


Share/Bookmark

Comments :

0 komentar to “ RAMADHAN, PEMIMPIN SEGALA BULAN ”

Posting Komentar